Monday, November 29, 2010

Bahasa Pemrograman

Program adalah kumpulan instruksi/ perintah yang disusun sebagai satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga dapat di eksekusi oleh komputer. Program memberitahukan kepada komputer apa yang harus dilakukan.
Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman adalah prosedur/ tatacara penulisan program komputer. Bahasa pemrograman berfungsi sebagai media untuk mneyusun dan memahami suatu program komputer serta sebagai alat komunikasi antara programmer dengan komputer.
Pemakaian bahasa pemrograman selalu berhubungan dengan:
a. Sintak,
urutan gramatikal yang mengatur tatacara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan.
b. Semantik
Aturan-aturan untuk menyatakan suatu arti yang terkandung dalam sebuah statement/ pernyataan.
c. Kebenaran Logika
Apakah urutan langkah-langkah dan logika sudah benar dan sesuai dengan penyelesaian masalahnya.

Bahasa pemrograman digolongkan menjadi:
a. Bahasa Mesin
Bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer berupa bahasa numerik. Setiap jenis komputer memiliki bahasa mesin yang berbeda.
b. Bahasa Tingkat Rendah /BTR (Low Level Language)
Bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia. Contohnya bahasa assembly.
Kelebihan BTR:
- Kecepatan eksekusi sangat tinggi
- Executable file yang dihasilkan ukurannya paling kecil
Kekurangan BTR:
- Sulit dipelajari
- Bahasa assembly untuk setiap jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standarisasi.
- Fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas

c. Bahasa Tingkat Tinggi /BTT (High Level Language)
Bahasa pemrograman yang lebih dekat dengan bahasa manusia daripada bahasa mesin. BTT merupakan bahasa pemrograman yang memiliki aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standart yang mudah dipahami oleh manusia. Contoh: Basic, Fortran, Cobol, Pascal, Prolog, dll.
Kelebihan BTT:
- Mudah dipelajari
- Mempunyai fasilitas trace and debug untuk mendeteksi adanya kesalahan
- Mempunyai fungsi/ library yang lengkap sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan program
d. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)
Bahasa pemrograman yang mempunyai kelebihan hampir menyamai bahasa assembly karena kelengkapan fungsinya dalam mengakses perangkat keras. Contohnya bahasa C, C++.

Eksekusi program oleh komputer, dilakukan dengan cara menterjemahkan bahasa pemrograman BTT menjadi kode bahasa mesin. Yang bertugas menterjemahkan disebut Interpreter dan Compiler. Kedua penterjemah ini membaca perintah source code baris per baris kemudian menterjemahkannya menjadi kode mesin yang bersesuaian. Tetapi bedanya pada Interpreter kode mesin dijalankan seketika dan tidak disimpan, sedangkan pada Compiler kode mesin disimpan.

Eksekusi program oleh kompuetr digambarkan sebagai berikut:



Macam-macam teknik pemrograman :
1. Pemrograan Terstruktur, merupakan teknik yang terstruktur dan sistematis, merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri dan dipahami serta dikembangkan oleh siapa saja.
Ciri-ciri dari pemrograman terstruktur adalah :
a. Mengandung algoritma pemecahan masalah yang tepat dan benar, standart dan efektif.
b. Memiliki struktur logika dan struktur program yang benar dan mudah dipahami.
c. Memiliki dokumentasi yang baik.

2. Pemrograman Modular, pemrograman dengan pembagian masalah yang besar dan komplek menjadi kelompok masalah yang lebih kecil yang disebut modul. Teknik pemrograman terstruktur yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dinamakan teknik pemrograman modular, tetapi setelah masing-masing modul disusun maka harus dibuat suatu sistem untuk mengintegrasikannya sehingga menjadi satu kesatuan program yang lengkap. Modul program adalah sekumpulan instruksi yang memiliki operasi-operasi dan data yang didefinisikan memiliki struktur internal yang tidak tergantung pada sub program lain dan merupakan satu kesatuan yang akan dieksekusi secara berulang-ulang. Untuk menyusun program modular dapat digunakan konsep fungsi atau prosedur.

3. Pemrograman Berorientasi Object, pemrograman berorientasi object diciptakan supaya konsep yang ada pada dunia nyata dapat diterapkan dalam pemrograman. Dalam pemrograman berorientasi object komponen-komponen dalam program disebut sebagai sebuah object yaitu sesuatu yang memiliki sifat (property), kerja (methode), dan respon terhadap kejadian (event), Object tersebut disusun dari sekumpulan data, prosedur dan fungsi yang dibungkus menjadi satu.
Langkah-langkah dalam proses pembuatan suatu program dijelaskan pada gambar dibawah ini:

1 comment: